Dalam proses pencucian linen yang rumit, proses pencucian tidak diragukan lagi merupakan salah satu mata rantai utama. Namun, banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan linen dalam proses ini, yang membawa banyak tantangan pada pengoperasian dan pengendalian biaya pabrik laundry. Pada artikel hari ini, kita akan membahas secara detail berbagai masalah yang menyebabkan kerusakan linen saat dicuci.
Peralatan Binatu dan Metode Binatu
❑ Kinerja dan Kondisi Peralatan Binatu
Kinerja dan kondisi peralatan laundry mempunyai pengaruh langsung terhadap efek pencucian dan umur linen. Apakah itu sebuahmesin cuci industriatau amesin cuci terowongan, selama dinding bagian dalam drum memiliki gerinda, benjolan, atau perubahan bentuk, linen akan terus bergesekan dengan bagian-bagian tersebut selama proses pencucian, sehingga menyebabkan kerusakan linen.
Selain itu, semua jenis peralatan yang digunakan dalam proses pengepresan, pengeringan, pengangkutan, dan pasca penyelesaian dapat menyebabkan kerusakan pada linen, sehingga masyarakat harus belajar mengidentifikasi saat memilih peralatan laundry.
❑ Proses laundry
Pemilihan proses pencucian juga sangat penting. Jenis linen yang berbeda mungkin memerlukan metode pencucian yang berbeda pula, sehingga perlu memilih air, suhu, bahan kimia, dan tenaga mekanis yang tepat saat mencuci linen. Jika proses pencucian yang digunakan tidak tepat, kualitas linen akan terpengaruh.
Penggunaan Deterjen dan Bahan Kimia yang Tidak Benar
❑ Pemilihan dan dosis deterjen
Pilihan dan penggunaan deterjen merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kualitaspencucian linen. Jika deterjen berkualitas buruk yang digunakan, bahan-bahannya dapat menyebabkan kerusakan pada serat linen. Selain itu, jumlah deterjen yang terlalu banyak atau terlalu sedikit juga tidak tepat.
● Dosis yang berlebihan akan menyebabkan terlalu banyak sisa deterjen pada linen, yang tidak hanya mempengaruhi rasa dan kenyamanan linen, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit tamu pada proses penggunaan selanjutnya, dan juga akan menambah kesulitan. pembersihan linen, yang akan mempengaruhi umur linen dalam jangka panjang.
● Jika jumlahnya terlalu sedikit, noda pada linen mungkin tidak dapat dihilangkan secara efektif, sehingga linen tetap ternoda setelah dicuci berulang kali. Sehingga mempercepat penuaan dan kerusakan linen.
❑ Penggunaan produk kimia
Dalam proses pencucian, beberapa bahan kimia lain juga dapat digunakan, seperti pemutih, pelembut, dll. Jika penggunaan bahan kimia tersebut tidak tepat, dapat juga menyebabkan kerusakan pada linen.
● Misalnya, penggunaan pemutih yang berlebihan dapat menyebabkan serat linen menjadi lemah dan mudah patah.
● Penggunaan pelembut yang tidak tepat dapat mengurangi penyerapan air pada kain, dan juga mempengaruhi struktur serat kain.
Operasi Pekerja
❑ Perlunya standarisasi prosedur operasi
Jika pekerja tidak beroperasi sesuai prosedur yang ditentukan, seperti tidak mengklasifikasikan linen sebelum dicuci dan langsung memasukkan linen yang rusak atau linen yang terdapat benda asing ke dalam peralatan untuk dicuci, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada linen atau bahkan kerusakan. ke linen lainnya.
❑ Peran penting dalam observasi dan penanganan masalah secara tepat waktu
Jika pekerja tidak mengamati pengoperasian mesin cuci tepat waktu selama pencucian atau mereka gagal menangani masalah setelah menemukannya, hal ini juga akan merusak linen.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, memperhatikan setiap detail dalam proses laundry dan mengoptimalkan manajemen dan pengoperasian merupakan cara penting bagi pabrik laundry untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan suatu keharusan bagi pengembangan industri laundry. Kami berharap para pengelola pabrik laundry dapat mementingkan hal ini dan secara aktif mengambil tindakan terkait untuk membuat perbedaan dalam perkembangan industri laundry linen yang sehat.
Waktu posting: 04 November 2024