Di pabrik laundry, pengelolaan linen yang efektif merupakan mata rantai penting dalam memastikan kualitas layanan dan efisiensi operasional. Namun, selama proses pencucian, pengeringan, dan pemindahan, linen dapat rusak karena berbagai alasan, yang tidak hanya meningkatkan biaya operasional tetapi juga menurunkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, mengetahui alasan kerusakan linen dan membuat program pencegahan yang efektif penting bagi pabrik laundry.
Analisis Penyebab Utama Kerusakan Linen
❑ Korosi kimia
Korosi kimia merupakan salah satu penyebab kerusakan linen yang paling umum. Dalam proses pencucian, penggunaan bubuk pencuci yang kuat, penghilang karat, pemutih klorin, dan bahan kimia lainnya secara tidak tepat akan menyebabkan korosi pada linen. Selain itu, jika nilai pH air pencuci, pembilasan, dan penetral utama tidak berada dalam kisaran yang tepat, hal itu juga akan merusak linen. Sisa bahan disinfektan, pembersih toilet, dan bahan kimia lainnya pada linen yang kotor juga akan menyebabkan korosi pada linen.
❑ Goresan Fisik
Goresan dan keausan fisik biasanya disebabkan oleh linen yang bersentuhan dengan benda keras selama pencucian, pengeringan, atau pengangkutan.
Tonjolan kecil, benda asing, atau gerinda pada permukaan mekanis dapat secara langsung menyebabkan goresan atau abrasi linen.pencuci terowongan, terowongan hisappengumpan menyebar, menyebarkan pengumpan,setrika, permukaan kontak linenfolder, troli keranjang linen, dan kereta pengangkut jarak pendek.
❑ Laserasi
Robekan dan sobekan pada kain linen paling sering terjadi selama fase pengeringan air pada mesin press. Siklus press yang tidak tepat atau tingkat air yang berlebihan pada mesin cuci terowongan dapat menyebabkan kain linen meluap dari sekat drum selama kompresi, yang secara langsung menyebabkan robekan mekanis.
❑ Laserasi berbentuk V
Robekan segitiga (robekan berbentuk V) pada linen terjadi saat kain tersangkut atau tergencet benda tajam selama pengiriman. Penyebab umumnya termasuk sudut sabuk konveyor, pengencang baja pada sabuk transmisi, dan duri/tepi tajam pada sekrup tabung pengering/permukaan internal.
Solusi untuk Mencegah Kerusakan Kain Linen
Mengingat penyebab utama kerusakan linen di atas, pabrik binatu dapat menerapkan tindakan pencegahan berikut.
❑ Pencegahan Kerusakan Fisik
1. Kontrol volume muatan cucian secara wajar sesuai dengan komposisi dan tekstur linen.
Tetapkan batas berat atas dan kirim alarm jika kelebihan beban untuk menghindari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kelebihan beban.
2. Lakukan pemeriksaan dan perawatan harianperalatan binatutepat waktu sesuai dengan peralatan laundry. Pastikan level air normal untuk mencegah linen melayang keluar dari pagar selama proses penyetrikaan dan menyebabkan memar.
3. Perkuat penyortiran linen. Singkirkan benda asing, periksa dan rawat peralatan secara teratur, dan rapikan sudut tajam dan gerinda tepat waktu untuk mengurangi goresan dan kerusakan akibat gerinda.
4. Sesuaikan tekanan, prosedur, dan waktu pengepresan berdasarkan jenis dan tekstur linen untuk mengurangi cedera fisik.
5. Perkuat pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan sehari-hari, seperti kantung air yang bekerja lebih dari sejumlah kali tertentu (misalnya, 100000) harus diganti tepat waktu, untuk memastikan pengoperasian peralatan normal.
❑Pencegahan Kerusakan Kimia
- Sesuaikan program deterjen kimia untuk memastikan parameter pencucian dan proses kimia yang digunakan benar. pH diperiksa secara berkala untuk mengendalikan efek korosif bahan kimia.
- Cuci kain yang terkena noda ringan dan berat secara terpisah untuk mengendalikan pH dari pencucian utama. Kurangi jumlah asam dan basa yang digunakan untuk menghindari korosi berlebihan pada kain.
- Minimalkan atau ganti pencucian asam dan pemutih klorin dalam siklus pencucian ulang untuk mengurangi korosi kimia pada linen.
- Kurangi jumlah pemutih yang digunakan, dan kendalikan jumlahnya secara ketat untuk menghindari pemutihan berlebihan yang dapat merusak linen.
❑LinenTtransportasiPpenemuan kembali
1. Periksa secara teratur sabuk pengangkut, gesper baja, penyekat, dan bagian lainnya, gantilah gerinda atau sudut tajam pada bagian tersebut secara tepat waktu untuk menghindari timbulnya goresan pada linen.
2. Meningkatkan perawatan dan penyetelan mesin serta peralatan mesin secara teratur, memastikan kelancaran operasi, dan menghindari kerusakan pada linen penjepit.
3. Periksa peralatan seperti troli keranjang linen, dan kereta angkut jarak pendek, untuk memastikan bahwa permukaannya bebas dari sudut tajam atau gerinda, guna mengurangi kerusakan linen selama proses pemindahan.
Kesimpulan
Singkatnya, penyebab kerusakan linen di pabrik laundry dan program pencegahannya adalah kunci untuk memastikan kualitas linen dan memperpanjang masa pakainya. Melalui pemeriksaan yang cermat dan tindakan pencegahan yang efektif,cuciantanamandapat mengurangi tingkat kerusakan linen secara signifikan, meningkatkan kualitas layanan, dan mengurangi biaya operasional. Oleh karena itu, pabrik laundry harus sangat memperhatikan manajemen linen untuk memastikan linen tetap utuh selama proses pencucian, pengeringan, dan pemindahan.
Waktu posting: 18-Mar-2025