• spanduk_kepala_01

berita

Alasan Menurunnya Kualitas dan Efisiensi Pencucian

Dalam industri laundry industri, tidak mudah untuk mencapai kinerja pencucian terbaik. Tidak hanya perluteknologi dan peralatan canggihtetapi juga mengharuskan kita untuk lebih memperhatikan banyak faktor fundamental.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan efisiensi pencucian adalah sebagai berikut.

Penimbangan yang Tidak Tepat 

Penimbangan yang tepat memegang peranan penting dalam efek pencucian industri. Setiap siklus pencucian harus disesuaikan secara tepat dengan beban spesifik yang ditangani. Jika pencucian kelebihan beban, sistem mungkin gagal mencuci linen secara efektif, sehingga menghasilkan kualitas pencucian yang buruk. Sebaliknya, beban yang kurang akan mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien.

Hanya bila orang menimbang linen dengan hati-hati dan mematuhi kapasitas muat yang disarankan, maka pencucian dapat dipastikan beroperasi pada kisaran spesifikasi terbaik, meningkatkan efisiensi pencucian dan keuntungan operasi.

Penambahan Deterjen

Penambahan deterjen merupakan proses penting yang tidak boleh diremehkan dan harus dikontrol secara ketat. Penambahan deterjen harus diukur secara tepat agar memenuhi standar kebersihan dan higienitas yang disyaratkan. Jika deterjen yang ditambahkan terlalu banyak, akan menyebabkan penumpukan residu kimia atau bahkan kerusakan padaperalatandan linen. Menambahkan deterjen yang tidak mencukupi akan menyebabkan pembersihan tidak tuntas.

CLM

Kalibrasi yang tepat dan perawatan rutin pada sistem injeksi (pengeluaran) kimia merupakan kunci untuk penyaluran deterjen yang tepat. Oleh karena itu, pemasok deterjen yang andal menjadi hal yang penting.

Waktu Reaksi Kimia Tidak Cukup

Waktu reaksi kimia adalah periode waktu di mana bahan pembersih dan larutan berfungsi penuh sebelum penyuntikan air atau pengolahan lebih lanjut. Hal ini juga tidak dapat diabaikan. Faktor yang sering terlupakan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap efektivitas siklus pencucian. Deterjen memerlukan waktu yang cukup untuk menghilangkan kotoran dan polutan. Jika waktu reaksi kimia tidak mencukupi, efek pembersihan pasti gagal memenuhi standar. Mengikuti waktu reaksi kimia secara ketat akan membantu menciptakan peluang yang baik bagi deterjen untuk menunjukkan fungsi yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pencucian secara keseluruhan.

Kurangnya Keterampilan Operator

Keterampilan profesional operator laundry penting dalam proses pencucian. Meskipun pabrik laundry dilengkapi denganperalatan canggihdan deterjen berkualitas tinggi, efek pencucian masih bergantung pada kemahiran operator dan perhatian terhadap detail. Operator yang berpengalaman terbiasa dengan subjudul peralatan dan tahu betul kapan harus menyesuaikan peralatan. Mereka dapat memecahkan masalah tepat waktu jika masalah kecil berubah menjadi masalah besar. Mereka memastikan setiap spesifikasi operasi memenuhi standar dengan pengetahuan profesional mereka dan mengadopsi praktik terbaik untuk menangani kondisi abnormal.

CLM

Kualitas Air Buruk

Kualitas air merupakan dasar dari setiap proses pencucian yang berhasil. Ada banyak mineral seperti kalsium dan magnesium dalam air sadah, yang akan sangat merusak efektivitas deterjen. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan degradasi kain.

Agar bahan kimia bekerja secara normal, total kesadahan air cucian tidak boleh melebihi 50 ppm (diukur dalam kalsium karbonat). Jika pabrik cucian Anda dapat mengendalikan kesadahan air pada 40 ppm, maka efek pencuciannya akan lebih baik.

Suhu Air yang Tidak Tepat

Suhu air memegang peranan penting dalam keseluruhan proses pencucian. Memeriksa pemanas dan pengaturan suhu secara teratur penting dilakukan untuk menjaga suhu yang tepat dalam berbagai siklus pencucian. Pada saat yang sama, perhatian harus diberikan pada biaya energi dan potensi risiko suhu tinggi pada tekstil.

Tindakan mekanis abnormal

Tindakan mekanis adalah tindakan fisik tekstil dalam proses pencucian. Hal ini sangat diperlukan untuk melonggarkan dan menghilangkan kotoran dari tekstil. Perawatan rutinperalatan binatu, misalnya, kalibrasi drum, pemeriksaan bantalan, dan operasi lainnya, dapat secara efektif mencegah kegagalan mekanis yang dapat berdampak negatif pada proses pencucian.

CLM

Waktu Pencucian yang Tidak Tepat

PanjangnyaituSiklus pencucian berhubungan langsung dengan kualitas cucian dan masa pakai tekstil. Siklus pencucian yang sangat pendeksdapat menyebabkan pencucian linen tidak tuntas. Sementara siklus pencucian yang terlalu lama akan menyebabkan keausan yang tidak perlu. Oleh karena itu, pemeriksaan prosedur pencucian diperlukan untuk memastikan bahwa durasi setiap siklus dioptimalkan untuk tekstur linen, tingkat kekotoran, kapasitas muat, dll.

Kurangnya Perawatan Peralatan

Perawatan pencegahan rutin sangat penting untuk menghindari waktu henti yang tidak direncanakan dan memastikan kinerja mesin yang optimal. Ini termasuk memeriksa keausan sabuk, memastikan segel utuh, dan mengkalibrasi berbagai sensor dan kontrol.

Selain itu, investasi tepat waktu pada teknologi baru, seperti sistem distribusi otomatis atauperalatan pencucian yang cerdas dan sangat otomatis, juga dapat meningkatkan kualitas secara signifikan dan menghemat biaya dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Bila kualitas dan efisiensi pencucian menurun, kita harus fokus pada kesadahan air, suhu air, tindakan mekanis, waktu pencucian, deterjen, peralatan, dan sektor-sektor utama lainnya untuk menyelidiki akar permasalahannya. Dalam perjalanan mengejar kualitas pencucian yang unggul, setiap detail terkait dengan keberhasilan atau kegagalan.


Waktu posting: 01-Jan-2025